haii agan semua, kali ini saya akan mempostingkan suatu cerpen karangan saya sendiri, hehe, ya walaupun masih amatiran tapi saya harap agan suka ya dengan cerpen saya, happy reading.. !!!! :) :D
Dari
Benci Jadi Cinta
Karya
: Seno Aji Priyambodo
Jam
menunjukkan pukul 11 malam, tawa para tukang ojek yang semula memecah heningnya
malam, kini mulai menghilang dibawa oleh angin malam dan digantikan dengan
suara jangkrik yang bersahut – sahutan. Namun hingga selarut ini aku baru bisa
menyelesaikan tugas matematika yang diberikan guruku tadi pagi. Jujur dari aku
kelas 1 SD sampai kelas 5 pertengahan, aku sangat sebal dengan yang namanya
matematika dan otakku ini paling sulit diajak kompromi saat disuruh untuk
berfikir tentang matematika, hingga tak khayal nilaiku pada tiap kali ulangan
kurang memuaskan.
Terkadang
terlintas dibenakku kenapa otakku ini sangat sulit untuk berfikir hitung –
hitungan, berbagai tips belajar matematika yang menyenangkan sudah aku jajal,
tapi tetap saja aku masih belum menemukan chemistri antara otakku dan sang
matematik. Hingga pada suatu saat, waktu pelajaran matematika, guruku berujar
“kalau matematika itu akan slalu ada menemani setiap perjalanan hidup kita,
matematika itu tidak hanya ada di bangku sekolah saja, tapi sampai kalian
bekerja pun kalian akan bertemu dengan matematika”. Sejak saat itu aku bertekad
untuk belajar matematika lebih giat lagi, aku tidak bisa membayangkan, kalau
didunia yang indah ini tidak ada matematika, pasti tidak akan ada orang yang
bisa berhitung, menjumplahkan, mengurangi dan lain-lain. Berkat kata – kata
yang biasa tapi mujarab dari guruku itu
juga, aku malahan jadi mencintai matematika, dari yang dulunya benci, sekarang
malah jadi mencintai mata pelajaran yang satu ini, malahan menjadi salah satu
mata pelajaran favoritku.
Entah
apa yang bisa membuatku seperti ini, kedengarannya kata – kata tersebut memang
biasa, tapi dapat membuat hati ini bergejolak untuk lebih menggali lagi sang
matematik. Sejak saat itu aku jadi sangat antusias mengikuti mata pelajaran
yang satu ini. Malam pun berganti dengan siang, kini saatnya aku menyerahkan
hasil kerjaku tadi malam kepada guru matematika yang sedang berdiri didepan
kelas, dengan memasang tampang yang sedikit killer. Huh lumayan dag dig dug
hati ini, sejenak batinku bertanya – tanya apakah nilaiku akan kurang memuaskan
lagi??. Setelah menunggu berapa saat, hasil kerjaku sudah selesai dikoreksi
oleh guruku, aku pun dipanggil kedepan untuk mengambil kembali hasil kerjaku,
uhh kembali hati ini berdebar debar tidak karuan, seperti berlarian kesana
kemari tanpa kendali. Kubuka perlahan buku matematikaku, aku kaget bukan
kepalang melihat nilai tugas matematikaku, alhamdulillah aku berhasil
mendapatkan nilai yang memuaskan, ini merupakan kali pertamaku mendapat nilai
yang memuaskan, perasaan senang, bahagia dan gembira bercampur menjadi satu.
Bel 6 kali pertanda untuk para siswa pulang ke peraduan masing – masing. Dengan
hati yang berbunga – bunga aku pun pulang kerumah. Sesampainya dirumah
kutunjukkan nilai tugas maematikaku kepada ibuku. Alangkah terkejutnya ia
melihat nilai tugasku.
Dengan
tampang yang kurang percaya ia bertanya kepadaku “ opo iyo tho le iki
nilaimu??”
Dengan
rileks aku menjawab “ ya iya lah bu’ masa nilai orang lain. Hehehe.”
Ibuku
kembali berkata “ owalah, tumben tenan nilai matematikamu apik koyo iki,
biasane......”
Belum
selesai ibu berbicara aku langsung bilang “ ya ini kan hasil kerja kerasku
selama ini tho bu’ alhamdulillah bisa dapat nilai yang bagus.”
“iya
– iya tapi kamu jangan langsung bangga dulu lee, kamu harus bisa mempertahankan
nilaimu ini, ya syukur – syukur bisa terus ditingkatkan.” Ujar ibuku.
Sejak
saat itu aku jadi makin antusias mengikuti pelajaran matematika, dan malahan
makin menyukai mata pelajaran ini. Mungkin bagi sebagian teman – temanku kata –
kata dari guruku itu tidak berarti apa –
apa, tapi bagiku dapat membuat diriku termotivasi untuk belajar matematika
lebih baik lagi dan bisa membuatku mencintai mata pelajaran yang satu ini.
Tidak peduli siapa yang menemukan matematika, tapi yang pasti orang tersebut
sangat berjasa dalam perkembangan di dunia ini.